Obat Rahim Sehat,- Rahim termasuk organ otot yang ber-rongga, yang letaknya berada jauh di dalam rongga panggul, diantara kandung kemih dan rektum wanita.
Pada umumnya, rahim membengkak dan membesar saat sedang hamil. Hal ini karena rahim menyesuaikan pertumbuhan embrio, dan nantinya akan kembali menyusut ke ukuran normal setelah melahirkan. Penyebab rahim membesar selama kehamilan adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Akan tetapi, ada perbedaan yang terjadi saat rahim tiba-tiba didiagnosis membengkak / membesar padahal sedang tidak dalam keadaan hamil. Wanita yang masih subur, kemudian mengalami kondisi ini terjadi karena beberapa kondisi yang dicurigai menjadi faktor penyebabnya. Diantara penyebab tersebut adalah :
1. Kista Ovarium.
Penyebab pertama yang dicurigai menjadi penyebab rahim membesar pada wanita adalah tumbuhnya kista ovarium. Kista yang merupakan kantong berisi cairan di ovarium ini adalah jenis kista jinak. Namun berhati-hatilah jika kemudian kista ovarium pecah, dampaknya akan lebih serius karena kemungkinan bisa terjadi komplikasi.
2. Uterine Fibroids.
Kedua, adalah Uterine Fibroids atau Fibroid rahim yang dapat membuat rahim wanita membesar. Dalam penelitian telah menunjukkan jika sekitar 40-50% wanita menderita Fibroid dalam rahim. Fibroid disini digambarkan pada pertumbuhan non-kanker di rahim. Biasanya terjadi dalam usia subur.
3. Penebalan rahim (Adenomyosis).
Kondisi ini terjadi saat jaringan yang biasanya garis rahim mulai tumbuh di dalam dinding otot rahim. Adenomyosis kemudian adalah istilah medis untuk kondisi tersebut, dan penyebab paling umum dari rahim membesar. Pada umumnya penebalan rahm terjadi pada wanita usia 30an yang telah memiliki anak.
4. Kanker Endometrium.
Lapisan rahim atau Endometrium, adalah selaput lendir yang melapisi rahim. dan Kanker Endometrium juga menjadi penyebab rahim membesar. Proses terjadnya Kanker Endometrium dimulai dengan lapisan sel yang membentuk lapisan rahim. Sebuah pembelahan sel abnormal yang tidak terkendali dalam sel membentuk jaringan di dinding rahim yang mengarah ke adenokarsinoma endometrioid.
Mereka yang rentan dalam kondisi ini adalah wanita yang berusia lebih dari 50 tahun, memiliki ketidakseimbangan dalam hormon terutama Estrogen. Wanita yang telah menopause dan menjadlani terapi sulih hormon, juga wanita penderita kanker payudara juga memiliki kerentanan yang sama terhadap Kanker Endometrium.
Semoga bermanfaat, salam!
0 komentar:
Posting Komentar